Sampang, Kabarsampang.com – Pemerintah Kabupaten Sampang menggelar sosialisasi Proyek Pengeboran Lapangan Bukit Tua Fase-4 Wilayah Kerja Ketapang yang berlangsung di Aula Besar Pemkab Sampang, Jumat (04/07/2025). Acara ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sampang, Yuliadi Setiyawan, yang mewakili Bupati Sampang.
Kegiatan strategis ini turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, mulai dari Dandim 0828/Sampang, Kajari Sampang, Danlanal Batuporon, hingga perwakilan SKK Migas Jabanusa dan Petronas Carigali. Hadir pula sejumlah pejabat daerah seperti Asisten I, II, dan III Setda Sampang, Plt. Kabag Perekonomian, Kepala Dinas Perikanan, serta Forkopincam dari Kecamatan Ketapang, Banyuates, dan Sokobanah. Tokoh masyarakat dan perwakilan nelayan dari wilayah terdampak juga tampak antusias mengikuti jalannya acara.
Dalam pemaparannya, Windy Juwita selaku perwakilan Petronas Carigali menjelaskan bahwa proyek pengeboran Bukit Tua Fase-4 diharapkan dapat memberi kontribusi besar terhadap ketahanan energi nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap terjalin pemahaman bersama dan kolaborasi yang solid dengan seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Anggono Mahendrawan dari SKK Migas Jabanusa menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proyek-proyek hulu migas, terutama menyangkut aspek sosial dan lingkungan.
“Sosialisasi ini bukan sekadar penyampaian informasi, tetapi forum penting untuk menyerap aspirasi masyarakat secara terbuka,” tegasnya.
Sekda Yuliadi Setiyawan dalam sambutannya menyatakan dukungan penuh Pemkab Sampang terhadap proyek nasional ini. Ia menyebut proyek ini sejalan dengan agenda besar Presiden Prabowo dalam memperkuat ketahanan energi nasional.
“Ketahanan energi adalah isu strategis bangsa yang wajib kita dukung. Maka dari itu, masyarakat harus diberikan pemahaman yang utuh sejak awal,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Sampang akan mengawal pelaksanaan proyek ini agar berjalan sesuai aturan, transparan, dan memperhatikan kepentingan masyarakat terdampak.
“Kami berkomitmen menjaga agar proyek ini tidak hanya berhasil secara teknis, tetapi juga diterima dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya.
Sosialisasi ini menjadi langkah awal yang penting dalam membangun komunikasi dua arah antara pelaksana proyek dan masyarakat, guna memastikan keberlanjutan proyek pengeboran di wilayah Kabupaten Sampang dapat berjalan dengan aman, lancar, dan berkelanjutan. (Red)