Sampang, Kabarsampang.com – Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, melakukan kunjungan mendadak ke RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang, Selasa (08/07/2025), untuk memastikan langsung kondisi terkini rumah sakit kebanggaan masyarakat Madura itu.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut atas penyampaian Direktur RSUD dr. Mohammad Zyn dalam audiensi dengan Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu, yang menyampaikan bahwa rumah sakit tengah mengalami kondisi overload, terutama pada layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan ruang rawat inap.
Pantauan langsung Menkes di lapangan memperkuat pernyataan tersebut. Beliau mendapati IGD sudah tidak mampu lagi menampung pasien, sehingga beberapa harus dialihkan atau menunggu ruang perawatan kosong.
“Setelah saya lihat sendiri, memang benar kondisi IGD sangat penuh, dan ruang rawat inap juga overload. Ini bukan sekadar laporan di atas kertas. Kami akan cari solusi bersama,” ujar Menkes.
Dalam kunjungannya yang berlangsung sekitar 10 menit tersebut, Menkes juga menyempatkan diri meninjau ruang Hemodialisa (HD). Ia mengapresiasi maksimalnya pelayanan HD serta kondisi kebersihan rumah sakit secara keseluruhan.
“Ini rumah sakit pemerintah, tapi tingkat kebersihannya seperti rumah sakit swasta kelas atas. Kelas 3-nya pun bersih sekali. Saya salut,” ucapnya.
Tak hanya itu, Menkes menyatakan komitmennya untuk membantu percepatan pengadaan alat kesehatan, khususnya apabila RSUD dr. Mohammad Zyn direncanakan untuk direlokasi. Ia juga berjanji akan menindaklanjuti beberapa item kebutuhan rumah sakit yang hingga kini belum mendapat persetujuan BPJS.
“Insyallah, kita bantu alat-alatnya dari Kemenkes. Soal keperluan yang belum di-ACC BPJS, juga akan kami perjuangkan,” imbuhnya.
Kunjungan Menkes ini tak lepas dari peran aktif Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, yang turut menyuarakan pentingnya pembenahan fasilitas layanan kesehatan di Kabupaten Sampang. Di sela padatnya agenda nasional, kehadiran Menkes di RSUD dr. Mohammad Zyn menjadi bukti perhatian pemerintah pusat terhadap kondisi kesehatan masyarakat daerah. (Red)