banner 728x250

Keluarga Pasien Kecewa, Respons Dinas Kesehatan Sampang Masih Ditunggu

banner 120x600
banner 468x60

Sampang, Kabarsampang.com – Keluarga salah satu pasien yang sempat dirawat di RS Qonaah Sampang menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap pelayanan medis yang dinilai lambat dan tidak maksimal. Pasien berinisial M (55) yang semula dirawat di ruang ICU, akhirnya meninggal dunia setelah dipindahkan ke RSUD dr. Mohammad Zyn pada Jumat malam, 20 Juni 2025.

Kepada wartawan Kabarsampang.com, pihak keluarga menjelaskan bahwa pasien telah dirawat sejak hari Rabu, namun hingga Jumat belum juga mendapatkan diagnosa medis yang tuntas.

banner 325x300

“Dari awal kami sudah menanyakan hasil diagnosa, tapi pihak rumah sakit bilang masih menunggu pemeriksaan lanjutan seperti USG. Padahal kondisi pasien terus menurun,” ujar salah satu anggota keluarga.

Selain itu, keluarga menyayangkan proses perpindahan pasien yang berlangsung lambat. Permohonan pemindahan ke RSUD memang telah disetujui, namun proses administrasi dan koordinasi disebut terlalu berlarut-larut.

“Kami disuruh menunggu kepala ICU jam 14.00, lalu dokter spesialis baru bisa ditemui jam 15.00. Setelah itu masih harus menunggu ambulans yang datang jam 17.00. Pasien akhirnya wafat di RSUD sekitar pukul 18.30 WIB,” imbuhnya.

Menurut pihak keluarga, pelayanan medis yang diberikan sejak awal memang ada, namun dinilai tidak maksimal.

“Pasien sempat dirawat di kamar biasa dulu, tidak langsung ke ICU. Kami merasa penanganannya lambat. Padahal kondisinya terus menurun,” tambahnya.

Menanggapi hal ini, Direktur RS Qonaah, dr. R. Hendry Ariyanto, M.M., saat dikonfirmasi hanya memberikan pernyataan singkat,

“Diagnosa sudah ditegakkan. Sudah kami layani. Tidak diterlantarkan,” ujarnya melalui pesan tertulis.

Namun pernyataan ini belum sepenuhnya menjawab keraguan keluarga, yang menilai belum dilakukannya USG dan lambannya proses pemindahan sebagai indikasi pelayanan yang belum optimal.

Untuk mendapatkan penjelasan resmi dari pemerintah daerah, redaksi Kabarsampang.com mencoba menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang. Melalui pesan WhatsApp, beliau membalas,

“Walaikumsalam. Saya tanyakan dulu ya. Hari ini saya banyak kegiatan,” tulisnya singkat.

Kasus ini pun menuai perhatian publik, terutama terkait standar dan kecepatan layanan medis di fasilitas kesehatan swasta, khususnya saat menangani pasien dalam kondisi kritis. Diharapkan ada evaluasi menyeluruh guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. (Red)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *